Minggu, 05 Mei 2019

TONA RAJA NAIAMBATON

.TONA RAJA NAIAMBATON.
..
Tona Raja Naiambaton terjadi tidak terlepas dari peristiwa ULTOP antara Tambatua dengan Bolontua.dimana dalam peristiwa ULTOP itu terjadi kecurangan mengakibatkan kekalahan Tambatua... Kecurangan itu di ketahuinya dari ibotana Pintahaomasan.Oleh karena kecurangan itulah Tambatua merasa tidak nyaman lagi tinggal bersama orangtuanya Raja Naiambaton sehingga memutuskan untuk pergi walaupun di halangi oleh Ibotana Pintahaomasan Kepergian Tambatua dikiuti oleh semua adiknya laki laki Saragitua Muntetua dan Nahampuntua.Sehingga hanya Bolontua lah tinggal bersama Raja Naiambaton.
Dihari tuanya..Raja Naiambaton.... teringat anak anak anaknya yang meninggalkan Dia merasa terbebani dalam pikiran nya.tetapi yang sudah terjadi tidak mungkin kembali lagi dan berusaha menyembunyikan isi hati nya pada anaknya Bolontua.
Sebagai seorang yang berusaha tetap bijaksana dengan setiap keputusan nya , tentulah Raja Naiambaton memahami kekecewaan dari salah satu anak anaknya dan di ikuti oleh kekecewaan adik adik Tambatua yang mengikuti untuk pergi meninggalkan Raja Naiambaton.
Namun Raja Naiambaton harus tetap konsisten dengan keputusan nya .
Oleh karena itu juga dia harus merelakan beberapa anaknya meninggal kan dia merasa sedih dan tidak larut dalam kesedihannya ..bangkit dan tegar dan mengambil keputusan.
Di balik keputusannya sekalipun anak anak nya berada berjauhan (desanaualu ) dia harus bisa menyampaikan pesan dan amanat dengan gaya seorang yang berkharisma , namun sang penerima amanat dapat merasakan point penting dari amanat itu ,amanat tersebut sebuah pemikiran yang mengungkapkan rasa sayang seorang bapak kepada anak anak nya bahkan seluruh keturunannya untuk dilaksanakan sekalipun sudah berjauhan (desa naualu)
Dimana pesan / Amanat tersebut mengatur agar untuk tetap pada satu barisan , untuk tetap saling menyayangi satu sama lain , untuk tetap menjaga persaudaraan kedepan, terlepas hal apa yang telah dilalui sebelumnya.
Cukup bijaksana dan kejenius Raja Naimbaton Yang mewariskan Tonanya kepada anak anaknya dan pomparannya.supaya bersatu kembali.dan menyampaikan pesan/amanat nya pada anaknya yang tinggal bersama dia dan masyarakat di sekitar nya. Pesan/amanat tersebut tersebar kemana-mana ( ke desanaualu) sehingga sampai ke semuanya anak anaknya..,.....,....
Tona Raja Naiambaton....
Di hamu sude pinomparhu na mamungka huta di desa naualu di Tano Sumba, di na manjujung baringin ni Raja Harajaon ni Raja Isumbaon. Partomuan ni aek Partomuan ni Hosa. Mula ni jolma tubu, mula ni jolma sorang. Asa tonahonon ma tonangkon tu ganup pinomparmu ro di marsundut-sundut. Asa sisada anak, sisada boru. Hamu sisada lungun, sisada siriaon, naunang, natongka, na so jadi masibuatan hamu di pinompar muna manjujung goarhu Si Raja Nai Ambaton Tuan Sorba di Julu Raja Bolon. Asa ise hamu di pomparanhu namangalaosi tonangkon, tu hauma i sitabaon, tu tao ma i sinongnongon, tu harangan mai situtungon. Sai horas horas ma hamu sude pinomparhu di namangoloi podangki.

Kamis, 17 Mei 2018

Sejarah

Dapat dikatakan bahwa perang antara Aceh dan Batak menjadi awal penyebaran suku Batak menjadi beberapa kelompok yang kemudian terbentuk menjadi puak-puak tersendiri. Dari uraian berikut dapat dipastikan bahwa suku Batak semula bermukim di Barus. Sebagian di antaranya pernah ditempatkan sebagai pasukan di Singkil, Aceh. Namun, serangan Aceh memaksa kelompok ini untuk melarikan diri dari Singkil dan Barus. Mereka mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri ke daerah-daerah di pedalaman. Karena tujuan untuk menyelamatkan diri, mereka menjadi terpecah belah dalam berbagai rombongan. Ada yang lari ke pedalaman hutan (pedalaman Aceh) ada
yang melarikan diri hingga dataran tinggi (Tanah Karo) dan ada pula setelah tiba di sebuah dataran lalu turun ke sebuah jurang yang dalam.
Rombongan Pertama
Perang melawan Aceh sungguh merupakan suatu perang yang sangat tidak seimbang. Aceh maju ke medan perang dengan bantuan armada dan sejumlah pasukan dari Turki yang sudah terkenal keberaniannya. Kala itu, hampir seluruh negara Arab dan sebagian Afrika telah berada di bawah kaki Turki. Uji-coba kehebatan armada dan pasukan Turki ini pertama kali dilakukan waktu menyerang Singkil. Setelah membombardir Singkil dengan meriam, pasukan di daratkan. Setelah pasukan turun, seluruh bala tentara perang, langsung melakukan pembersihan.
Pasukan Sori Mangaraja yang ditempatkan di Singkil tidak dapat melakukan apa-apa. Mereka hanya bersenjatakan lembing dan golok. Dapat diduga, walaupun pasukan Batak melancarkan perlawanan dengan mati-matian, hampir seluruhnya mati terbunuh. Hanya sedikit di antaranya sempat menyelematkan diri. Sebagian melarikan diri ke tengah kegelapan hutan dan sebagian lagi melarikan diri dengan mengikuti jalur sungai, lalu memanjat gunung. Sisa-sisa pasukan inilah yang kemudian dikenal dengan orang Gayo dan Alas sekarang. Mereka inilah yang merupakan rombongan pertama suku Batak yang terbentuk.
Rombongan Kedua
Pertempuran di Barus pun berlangsung dengan sangat sengit. Perang ini dimulai dengan memborbardir pelabuhan Barus oleh pasukan Aceh hingga kota pelabuhan tersebut hancur berantakan. Pertempuran bersosoh pun
dimulai begitu pasukan penyerang melakukan pendaratan. Pedang melawan golok, dengan diselingi lemparan-lemparan tombak. Rakyat begitu ketakutan sehingga banyak di antaranya melarikan diri. Mereka terutama adalah para pedagang dan bangsawan India dan rakyat kebanyakan. Mereka melarikan diri dan bersembunyi di dalam hutan.
Setelah melihat kenyataan bahwa pasukan Raja Batak sudah takluk dan sebagian sudah ditawan, rakyat kebanyakan dan bangsawan Tamil tersebut menarik diri makin jauh ke pedalaman dengan menyusuri sungai-sungai hingga ke hulu dan memanjat tebing-tebing yang tinggi. Perjalanan makin dirasakan sulit karena bersama mereka turut sejumlah wanita, orang-orang tua dan anak-anak. Mereka akhirnya tiba di suatu dataran yang sekarang dikenal dengan nama Dataran Tinggi Karo. Mereka inilah yang kemudian hari dikenal sebagai leluhur Puak Karo dan Puak Pakpak. Keturunan para bangsawan ini dikenal dengan marga Sembiring Brahmana, Sembiring Meliala dan Colia. Sebagai kenangan bahwa mereka pernah berdiam di Barus, salah satu kelompok marga di Karo juga menamakan diri sebagai marga Barus dan turunan para bangsawan India memakai nama marga, Sembiring Brahmana. Dalam hidup sehari-hari banyak kebiasaan Hindu kuno yang sampai sekarang masih di pegang oleh orang Karo, seperti mar pangir ku lau , satu kebiasaan Hindu membersihkan diri di sungai Gangga.
Rombongan Ketiga
Rombongan ketiga adalah cucu Raja Sori Mangaraja III yang bernama Sumba dan ibunya Nai Sumbaon. Dengan dikawal oleh Tatea Bulan bersama sejumlah pasukan, mereka berupaya untuk menyelamatkan diri dari serangan pasukan Aceh di Barus dengan melewati kegelapan hutan. Sang ibu dan anak kecil tersebut berada di atas kuda dan begitu pula Tatea Bulan diatas kuda yang lain. Bersama mereka turut pula dibawa barang-barang pusaka kerajaan, berupa satu keris piso gaja dompak , tombak sitonggo mual, mahkota (ikat kepala) sende huliman , ulos tumtuman sutora
malam , dan tikar berlapis tujuh (kaomasan ) sebagai tempat duduk raja. Mereka juga membawa sejumlah perbekalan.
Jalur yang mereka tempuh berbeda dari jalur yang ditempuh oleh rombongan kedua. Apabila rombongan pelarian yang kedua menyelamatkan diri dengan melewati Sungai Simpang Kiri, rombongan ketiga menjauh dari Barus ke pedalaman dengan melewati Sungai Simpang Kanan. Selepas melewati sungai ini, mereka kemudian pergi menuju Dolok Pinapan, lalu masuk ke hutan yang gelap. Para pengawal berjalan di depan untuk merambah jalan.
Setelah melalui perjalanan panjang, rombongan tersebut tiba di suatu dataran yang sekarang kita kenal dengan Tele. Disebuah dataran yang sedikit lapang, mereka pun berhenti. Setelah yakin bahwa mereka sudah berada cukup jauh dari musuh, Tatea Bulan memerintahkan pasukan membongkar seluruh perbekalan. Mereka memutuskan untuk beristirahat guna memulihkan tenaga karena, dalam perjalanan yang begitu jauh, baru kali ini mereka berhenti. Dalam istirahat tersebut, Tatea berpikir keras: Apakah mereka harus melanjutkan perjalanan atau tinggal menetap di tempat itu?
Sementara rombongan beristirahat, Tatea mengadakan peninjauan lapangan. Dia pun naik ke bukit dan dari atas dia melihat suatu hamparan air yang begitu indah. Dia teringat dengan Barus yang merupakan tempat
mereka bermukim sebelumnya. Bersama dua orang pengawalnya, mereka menuruni bukit yang terjal sampai akhirnya mereka tiba di pinggir sebuah danau. Dia melihat tempat tersebut masih kosong tanpa penghuni. Topografi wilayah ini sangat mendukung dan aman untuk dihuni karena tidak ada jalan untuk keluar atau masuk kecuali yang telah mereka lalui. Karenanya apabila ada pendatang baru, walaupun kemungkinannya sangat kecil, pasti dapat diketahui sedini mungkin. Di tempat ini juga ada hamparan tanah datar di sebuah lembah, yang dapat diolah menjadi persawahan. Air mengalir dari puncak gunung tanpa habis-habisnya sehingga, apabila diolah, tanahnya akan menjadi lahan pertanian yang subur. Tentang persawahan ini, sering kita dengar pameo: Juma ni Limbong na dua hali marporiama , artinya sawah di Limbong begitu subur, sehingga dapat dua kali panen dalam satu musim tanam. Juga tempat ini terletak tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba yang akan dapat menjadi sumber makanan nabati yang tiada putusnya. Berdasarkan pertimbangan inilah Tatea akhirnya memutuskan untuk tinggal di tempat itu.
Tatea Bulan kembali ke tempat rombongan,
setelah hampir menjelang tengah malam. Rombongan sempat merasa khawatir, sesuatu telah terjadi terhadap Tatea dan dua pengawalnya. Mereka kemudian mendengarkan hasil peninjauan Tatea dan keinginannya agar mereka pergi menuju tempat yang telah dia pilih sebagai tempat untuk bermukim. Pagi harinya, mereka pun berangkat. Mereka berjalan hati-hati karena di sebelah terdapat jurang-
jurang yang menganga. Setelah tiba di tempat yang dituju, Tatea berkata: “Inilah akhir perjalanan kita. Di sinilah kita menetap untuk selamanya dan mendirikan perkampungan. Inilah asal-usul mengapa kampung itu diberi
nama Sianjur Mula-mula. Keturunan merekalah yang kemudian dikenal sebagai Puak Toba.
Dan sejak mereka bermukim disana, inilah untuk pertama sekali geliat manusia ada disana sejak letusan gunung Api Toba,
jutaan tahun yang lalu. Letusan gunung api, yang dikategorikan sebagai letusan gunung api terkuat dan terdahsyat di dunia, berkekuatan 8 skala VEI, sepuluh kali lebih dahsyat dari letusan gunung Krakatau yang hanya 7 skala VEI,
mengeluarkan material mencapai 2.800 kilometer kubik; 2000 km kubik permukaan bumi yang terangkat dan 800 km kubik hancur jadi abu. Diteliti oleh sebuah team dari 6 universitas dari 4 negara yaitu Univeristas Cambridge dan Universitas Readning dari Inggeris, Institut Smithsonian dari Amerika Serikat, Universitas Karnatak dari India, Universitas Queensland dan Universitas Wollongong dari Australia, sejauh mana pengaruh letusan gunung ini merubah iklim dunia. Dapat dimaklumi, jika selama jutaan tahun gunung api ini tidak dihuni oleh manusia
dan para pelarian dari Barus inilah yang kemudian menjadi manusia pertama, yang menjadi penghuni di pinggir kawah bekas letusan gunung api ini. ( Lihat juga;
NATIONAL GEOGRAPHIC – SPECIAL –
DOOMSDAY VOLCANO).
Kembali pada para pelarian. Apabila tahun kejadian ini dihubungkan dengan keberadaan bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1511 dan juga dengan sundut (generasi) marga Limbong dan Sagala yang sekarang ada Sianjur Mula-mula, tidak salah apabila kehadiran orang Batak di sana baru berkisar lebih-kurang 500 tahun. Kelompok yang pertama kali bermukim di sana ialah Tatea Bulan bersama seorang ibu yang bernama Nai Sumbaon dengan anaknya yang masih kecil yang bernama Sumba. Mereka inilah yang kemudian menjadi leluhur marga-marga Batak Toba yang kemudian beroecah menjadi Batak Toba dan Batak Mandailing/ Angkola.

Sabtu, 10 Maret 2018

SENAM LIDAH

-
*"BERITA BAIK BUAT   PARA LANSIA"*
*Klo msh muda tlg sampai kan ke ortu qta...*
----------------------------------
*Aku adalah seorang yang sudah tua.*
*Di usia seperti aku ini, pasti banyak menyandang sakit-penyakit, tapi yang paling menguatir kan aku adalah terkena penyakit Alzeimer (kehilangan ingatan).*

*Bukan saja tidak bisa mengatur/merawat diri, bahkan merepotkan n menyusahkan*
*sanak keluarga.*

*Suatu hari, anakku pulang ke rumah, memberitahu aku bahwa ia mempunyai
teman seorang dokter, mengajarinya satu seri gerakan SENAM LIDAH.

Senam lidah tidak cuma bisa mencegah Alzeimer, juga bisa menurunkan / memperbaiki:*

*1--Berat Badan*
*2--Hypertansi*
*3--Penyumbatan*
      *Pembuluh Darah Otak*
*4--Asthma*
*5--Rabun jauh*
*6--Telinga mendengung*
*7--Infeksi Tenggorokan*
*8--Infeksi Pundak*
*9--Insomia (sulit tidur ), dll.*

*Anakku mengajariku, gerakannya sangat mudah, cukup dengan setiap pagi setelah membasuh muka di depan cermin,*

*1--JULURKAN LIDAH n MENARIK KEMBALI sebanyak 10x,*
*Selanjutnya*
*2--JULURKAN LIDAH, lalu gerakan ke kanan n ke kiri sebanyak 10x,*
*HANYA ITU SAJA ...*

*Sejak itu aku melakukan senam lidah setiap hari, terus-menerus,*
*lebih dari setahun n membuahkan hasil yang baik, tidak hanya otak*
*menjadi lebih jernih dan segar, ttpi :*

*1--Rabun Jauh, Kepala suka Pusing juga hilang n juga memperbaiki Problem Pencernaan*
*2--Tidak Mudah Pilek, dll*
*Yang selama ini aku derita, semuanya menjadi lebih meringankan...*
*Badan menjadi lebih gesit n lincah.*

*CATATAN REDAKSI :*
*Senam Lidah mencegah Alzheimer ada dasar nya*,
*Dari penelitian Ilmu Ke dokteran, syaraf lidah berhubungan dengan Otak Besar.*
*Saat badan kita menjadi tua dan lemah,*
*Tanda² yang muncul terlebih dahulu adalah lidah menjadi kaku n kadang lidah suka tergigit sendiri.*

*Maka, sering menggerakan lidah dengan Senam Lidah, akan*
*Men"Stimulasi" ( memberi kejutan positive ke ) Otak Besar,*

*2--Mencegah Otak Mengecil*
*3--Mencapai tujuan menyehatkan Tubuh kita.*

*Kami sarankan kepada semua teman² kami yang sudah Lanjut Usia maupun*
*yang masih muda agar dengan rutin setiap hari melakukan senam lidah*.

_*Senam Lidah ketepatan Hasilnya 95%....100%*_

*Alangkah Bahagianya Kita bisa berbagi kepada banyak orang.*
*Senam lidah juga bermanfaat utk mengetahui gejala "stroke/pian sui".*

*Kalau lidah sulit utk dijulurkan, atau digerakan ke kiri/kanan;*
*itu berarti ada gejala stroke ringan.*_

*Lebih baik lagi dibarengi dengan menarik kuping kiri/kanan*._
*Selamat mencoba*

*Salam sehat selalu...!!*
----------------------------------------
*SEMOGA BERMANFAAT*

Kamis, 08 Maret 2018

MAMA,

Mama...
Seorang Wanita yang berjuang untuk melahirkanku ke dunia ini,Ia yang begitu lembut mengasihiku dan menyanyangiku. Kasihnya atasku begitu besar hingga aku kini beranjak dewasa.
Waktu demi waktu mama mengajariku banyak hal tentang kehidupan ini,kehidupan yang penuh airmata dan perjuangan. Mama mengajariku arti tentang kasih kepada sesama,aku melihat bukti kasih mama kepada orang lain,sekalipun Ia tahu bahwa kebutuhan untuk keluarganya belum tentu cukup. Tapi aku melihat sisi kasih dari hidup mama.
Mama adalah wanita yang selalu sabar dan setia, ketika anak bungsunya berkali-kali masuk Rumah sakit. Ia tetap setia untuk menjaga,merawat dan mendoakannya, tanpa ia peduli dengan tubuhnya sendiri. Kasih Mama begitu nyata dalam hidupku.
Mama selalu mengatakan bahwa “ Apapun yang kita hadapi dalam hidup ini, Tetap Andalkan Tuhan. Percayalah bahwa setiap tetes airmatamu akan menjadi Pelangi yang Indah “ Kata-kata ini begitu kuat di pikiran dan hatiku.
Setiap pagi dan malam mama selalu berdoa untuk kedua anak yang ia cintai,, Mama selalu menyebut namaku dan adikku dalam setiap doanya. Terkadang ia meneteskan airmata ketika Ia mencurahkan semua perasaanya pada Tuhan.
Mama tidak pernah lelah bekerja untuk mencukupi kebutuhan kami semua, mama terus berjuang bekerja menggantikan posisi papa karena kondisi papa yang tidak memungkinkan untuk bekerja. Aku sangat bisa merasakan betapa lelahnya mama bekerja,tapi wajah mama selalu menunjukkan ba hwa semuannya baik-baik saja. Ketika mama mulai sakit, mama selalu mengusahakan untuk tetap bekerja. Disitu aku merasakan bahwa pengorbanan mama begitu banyak atas hidupku. Hingga saat ini aku berada di jenjang universitas yang mama harapkan sejak dulu,meskipun aku tahu bahwa biaya yang akan aku butuhkan sangat banyak tapi mama selalu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, aku tahu bahwa di balik senyum mama dan mata mama tersimpan rasa khawatir akan masa depanku nantinya. Mama percayalah bahwa aku akan bertahan disini buat mama.
Mah.. aku akan terus berjuang untuk menggapai semua mimpi-mimpi kita bersama, membuat mama bangga dan senang itu harapanku saat ini.
Mama satu hal yang aku ingin katakan bahwa aku bersyukur memiliki mama sepertimu, Mama yang tanpa henti mendoakanku,menyayangiku dan mendukungku.Tidak hanya itu ketika aku mengalami kegagalan, mama selalu mengatakan “ Harta mama yang paling Indah dunia ini adalah Kalian Berdua”
Mama tahu bahwa aku selalu mengingat kata-kata itu ketika aku mengalami banyak hal yang membuat aku lemah. Kata-kata membuat aku selalu bangkit dari rasa putus asaku.
Mah.. Mama adalah kado terindah dari Tuhan untukku di dunia. Engkau akan selalu kujaga dan kuhargai selama hidupku.Kuakan selalu berdoa setiap hari untukmu mamaku.
Mama... Trimakasih buat perjuanganmu atas hidupku selama ini,Engkau selalu memberi semangat untukku ketika aku mulai gagal dan jatuh untuk meraih banyak hal dalam hidupku. Dan kini aku tahu bahwa aku seringkali mengecewakanmu melalaui setiap perbuatan dan tutur kata aku. Aku hanya bisa mengatakan aku minta maaf atas segala kesalahanku.
Aku tak dapat membelas semua yang telah kau beri atas hidupku, namun teladanmu akan selalu aku kenang dan kelak aku akan melakukannya kelak ketika aku menjadi seorang mama.
Thanks for Everything mom, You are always in my heart.,

Kamis, 05 Februari 2015

TAROMBO TURI TURIAN TURNIP: SEJARAH HUTA TURNIP

TAROMBO TURI TURIAN TURNIP: SEJARAH HUTA TURNIP: SEJARAH HUTA TURNIP Oleh Sialapit Turnip di ARSIP TAROMBO TURNIP (Berkas) • Sunting Dokumen “Rea Raja” manang Op. Toga Datu Turnip, onma ...

Kamis, 29 Januari 2015

SEJARAH HUTA TURNIP


SEJARAH HUTA TURNIP
Oleh Sialapit Turnip di ARSIP TAROMBO TURNIP (Berkas) • Sunting Dokumen
“Rea Raja” manang Op. Toga Datu Turnip, onma goarni oppungta Turnip naparjolo. Ima anakkonni opungta Tambatua na sian huta Tamba. Mamukka huta ma Op. Toga Datu Turnip on tu huta Simanindo. Di goarima huta I “Huta HATOGUAN”. Molo letakna saonari pasma di “Tugu Turnip” na di simanindo i. jadi ima alasanna disi di pajongjong Tugu Turnip , Alana di si huta ni oppungta na parjolo, molo asalna sian huta tamba.
Dang sadia leleng dung marhuta di huta Hatoguan on, marpinompar ma opungta on, sorangma (lahir) anakna ima namargoar “Op. Raja Manase”. Jala holan “Op. Raja Manase” on do molo anakon ni Op. Toga Datu Turnip.
Dung magodang Op. Raja Manase on marhasohotanma, di alap ma boruni tulangna. Dang pala sadia leleng dung marhasohotan, sorangma anakonni Op. Raja Manase ima namargoar Op. Raja Oloan (Turnip Raja) dang pala sadia leleng tubuma muse angina ima namargoar Op. Raja Banua (Turnip Tua). Jala holan dua do ianakkon ni Op. Raja Manase.
Dung magodang Op. Raja Oloan dohot Op. Raja Banua marhasohotanma di alapma boruni tulang na, Jala rap marhuta di huta hatoguan. Dung piga leleng marhotripe Op. Raja Oloan dohot Op. Raja Banua, dung hira hira piga taun, matutungma (terbakar) ma huta Hatoguan i.
Dung matutung huta i, di pukka ma muse huta nabaru , sekalian pajaehon Op. Raja Oloan dohot Op. Raja Banua. Hutani Op. Raja Oloan di pukka ma di ginjang ni Tugu Turnip ima, di baen ma goarna “Lumban Toguan”. Hutani Op. Raja Banua di toruni Tugu I, di baen ma goarna “Lumban Turnip”. Langsung do di bagihon songon tano panjaean (parbagianan). (Lihat map). Mulai sian Tugu Turnip ma tudolok molo parbagianan ni Op. Raja Oloan. Molo parbagianan ni Op. Raja Banua mulai sian batas tugu ima sahat tu toruan (batas pantai danau toba).
Jadi dung di bagima tano panjaean on, dung hira hira piga taon gabe adong ma istilah “Turnip Dolok dohot Turnip Toruan”. Hira hira songon ima pardalanni istilah on. Molo pasma di ula perbatasan tano panjaean on. Molo parlumban toguan mangula perbatasan on, ninna ma “olatnion ma ula, unang be di ula nadi toru i, bagian ni Turnip na di toruan nama I”. Jala songon I do tong sebalikna molo parlumban turnip mangula parbatasan tong ma di dok sogon on “unang be di ula tu ginang, bagian ni turnip na di dolok kan nama”. Jadi holan istilah do molo turnip dolok dohot turnip toruan. Dang pembagian ni turnip. Alana turnip “SADA” do mulai sian najolo sahat tu saonari. Jala holan di simanindo do molo istilah on . Jadi antar songon i ma pardalanna.
Dung hira hira piga leleng “marpinompar ma Op. Raja Oloan di Lumban Toguan, sorang ma ima namargoar OP. Datu Guru Mangata Manuk, jala holan ibana do bawa tubuni Op. Raja Oloan.
Suang songon I nang Op. Raja Banua dung hira hira piga leleng marpinompar ma di huta Lumban Turnip sorang ma Op. Marhilap, siakkangan, Op. Mualnihuta sipaidua, Op. Sotardugur sipaitolu, Op. mamatik sipaiopat, dohot siappudan Op. Pagoraja.
Dung magodang Op. Datu Guru Mangata Manuk, marhasohotan ma, di alap ma boru ni tulangna. Dang pala sadia leleng sorang ma anakna Op. Bala Borngin siakkangan, Op. Sahatraja sipaidua, Op. Guru Sobaloson sipaitolu, dohot siampudan Op. Agung. Dung piga leleng dung sorang siampudan i, matutung ma huta Lumban Hatoguan. Mamukka huta nabaru ma Op. Datu Manganta manuk di baen ma goarna Lumban Uruk. Laos di lumban uruk ma di pagodang Op. Datu Mangata Manuk anak na na opat i. dung magodang, marhasohotan be ma dialap ma boru ni tulang na. dang pala sadia leleng dung mahasohotan anak na na opat I, matutung ma huta Lumban Uruk. Dung matutung lumban uruk, laoma Op. Sahatraja mamukka jita tu Siulok (sian huta sinuan tu dolok, saotik jonokkon Raut Bosi). Di boan ma angina na dua. ALai molo Op. Bola Borngin tong do marhuta di Lumban Uruk, di paulima jabuna nabaru. Dung piga leleng dung marhasohotan Op Bola borngin, sorang ma ankana ima Op. Mangasa Raja siakkangan, Op. Hatoguan sipaidua, Op. Saribuaji sipaitolu, Op. Sopuluan sipaiopat, Op. Dingotlan sipailima, dohot sadanai sipapudan. Dung magodang anakna na onom on, marhasohotan be ma, dialap ma boru ni tulangna. Dung marhasohotan be matutung ma muse huta Lumban Uruk.
Dung matutung lumban uruk on, ninna oppugn i ma tu anakna na onom on, dang sarasi hita marhuta di Lumban Uruk on, tatinggalhon ma huta on. Mulak ma muse Op. Mangasa raja tu Lumban Toguan, Op. Hatoguan lao ma tu Raut Bosi mamukka huta ma ima huta Lumban Turnip, Op. Saribuaji mamukka huta ma tu Sidaji. Op. Sopuluan mamukka hutama tu Sigurgur, Op. Dingotla laoma mamukka huta tu Sipinggan. Molo siampudan abangna Op Sopuluan ma di ihuthon tu Sigurgur. Jadi pinompar ni Op. Siapudan on a nalao mangaratto tu Salbe, Liang Deak , dohot Liang Atas. Pasma pahoppuni op siampudan on namargoar Op. Barang Boha. Jadi mulai sian ankni Op. Mangasa Raja ima Op. Tuan Binur sahat tu pahopuna, sahat rodi saonari marhuta di Lumban Toguan.
Suang songon i do pinomparni Op. Raja Banua tong do marserak mamukka huta be nasida. Op. Marhilap ma manginganni Lumban Turnip sebagai siakkangan. Laoma mamukka huta Op. Mualnihuta mamukka huta tu huta Ginjang/Peajolo, Op. Sotardugur mamukka huta tu Lumban Bolak(Raut Bosi). Op. Mamatik laoma mamuka huta tu Littong molo siampudan di Lumban Turnip do tong mandonganni Op. Marhilap.
Songon peninggalan bersejaran ni oppungta naboi berengn di simanindo saonari ima:
1. Tabbak di Lumban Uruk (berbentu sehira kuburan)
2. Horban : jonokni Lumban Toguan
Horban : sada haujior nabalga, di sonma oppungta najolo marguru hadatuon, dohot martamiang tu mulajadi nabolon (sebelum adong agama)
1. Batu persegi Opat di pahat di bahan tutupna denggan, ima ingannani saring saring ni Op. Bola Borgingn (di huta Lumban Toguan)
2. Patung Ulubalang : di huta Lumban Toguan
Ulubalang : prajurit/pengawal namanjaga harbangan di huta (Pr. Bolak)
1. Parbiusan : sada inganan na luas (berbentuk lapangan) las di sonma oppugn ta najolo marulaon bius dohot marpesta
2. Mata Aek/ Mata Mual Si tukko Nabolon, di dolok jonokni Huta Ginjang, tu son ma hita turnip molo di dik goarna mangalap aek
Ket: Situkko : Raja Si Tolu Tali (Turnip, Sidauruk, Sitio)
On ma nabou tambahan antar songon sejarah Marga Turnip dohot hutani Turnip di Simanindo. Olo adong na hurang lobi mengenai penulisan, manang penulisan goar penulis mangido masukan, kritik, saran, naberhubungan tu sejaran ni Hita dohot pomparan turnip.
Ucapan terima kasih
• Natua tua ni huta, lumban toguan, lumban turnip
• Op. Erikson (pa. Moben) di simanindo
• Pa Monika (tegal)
• Arjon Turnip ( Penggagas Punguan Pomparan Turnip utk Facebook)
• Peri Turnip ( Penggagas Punguna Pomparan Turnip)
• Dohot akka na asing, mangurupi terbitna sejarah huta turnip dohot pomparanna on.
Botima. Mauliate, horas.
Ide cerita : Eli .M.Martinus Turnip (A. Nicolas Turnip) (nicolasturnip@yahoo.com)
Editing : Peri Turnip(turnip_fbi@yahoo.com / www.turnipfbi.wordpress.com)



Sejarah 1

TAROMBO RAJA TURNIP


TAROMBO RAJA TURNIP

KISAH PERJALANAN OMPU SARAGITUA SONDIRAJA


KISAH PERJALANAN OMPU SARAGITUA SONDIRAJA TURNIP

TURI-TURIAN PERJALANAN OPPU SARAGITUA SONDIRAJA TURNIP PUTRA KE 3 OPPU SOTARDUGUR Ompu Sargaitua sondiraja Turnip adalah putra dari Ompu sotardugur Turnip yang lahir di Lumban bolak Raut bosi,anak dari istri kedua, yaitu boru Sihaloho yang berasal dari Huta Parbaba sendang anak dari istri pertama boru Nainggolan adalah Am.Sotardugur dan Leangleang Mangebas. Kisah cerita Ompung Boru Haloho istri kedua Ompu Sotardugur dikisahkan demikian.Setelah sekian lama Ompu sotardugur berumah tangga dengan Ompung boru nainggolan namun belum dikarunia anak,atas dasar persetujuan istrinya Ompu Sotardugur menikahi Ompung boru Haloho dari huta parbaba,tidak lama kemudian setelah menikahi Oppung Boru Haloho lahirlah (tubu) seorang putra dan diberi nama Saragitua Turnip,namun berselang beberapa bulan mengadunglah istri pertama Oppung boru Nainggolan dan lahirlah seorang putra yang bergelar Am.Sotardugur Turnip. Kegembiraan atas kelahiran anaknya dari istri pertama Oppu Sotardugur pun mengadakan acara syukuran dan memanggil Raja-raja adat dan raja huta untuk menentukan siapa anak paling sulung diantara kedua anakanya. Saragitua dan Am.Sotardugur.maka pada saat itu pul para Raja Adan dan Raja huta dan tetua yang hadir menetapkan hak sulung diberikan kepada Am.Sotardugur dengan alasan karena dia dilahirkan dari istri yang pertama.kerena keputusan ini timbulah rasa sakit hati pada Oppung Boru Haloho istri kedua dari Oppu Sotardogur diapun kebali kekampungya kerumah orang tuanya di Huta parbaba membawa bersama dengan anaknya Saragitua dan mereka tinggal diparbaba bersama-sama dengan kakek(Oppungya ) Saragitua dan Pamanya(Tulang).Saragitua tumbu dan besar dewasa di huta Pababa kampung pamanya,Saragitua termasuk dalam kategori orang yang baik,rajin,pandai dalam keseharianya dia bertukang membuat Sondi,karena kepintarannya membuat Sondi ini lah makanya Tulangnya memberi dia gelar Saragitua Sodiraja.kehidupan yang dijalani oleh Saragitua dalam sehari sungguh memilukan dalam keseharian dia mengembalakan ternak pamanya,dikarenakan begitu banyaknya ternak Tulangnya ini membagun kandang buat ternak-ternaknya dan gubuk diperbukitan huta parbaba (Janjimaria Lumban saragi saat ini)dengan maksud agar tidak terlalu capek untuk kembali kerumah mengingat lokasi pengembalaan ternak dengan rumah yang cukup jauh.ibu dari Saragitua pun begitu sedih dan menderita apalagi dikarenakan Oppu Sotardugur tidak pernah memperhatikannya dan kerena penderitaanya dia pun sakit-sakitan dan meninggal dunia diparbaba.Kehilangan harapan dialami Saragitua sepeninggal ibu tercintanya dan ketika ibunya meninggal Saragitua masih lajang ditambah lagi bapaknya Oppu Sotardugur yang tidak memperdulikanya lalau dia pun permisi pada tulangnya untuk pergi merantau karena tidak ada lagi yang menjadi alasan untuk tinggal diparbaba seolah olah dia anak yatim piatu padahal ayahnya masih hidup. Berangkatlah dia merantau ke Dairi daerah Karo,dalam perjalanannya dia pun berguru menuntut ilmu kesaktian (hadatuon),tak terasa waktu yang berlalu dia pun terlena dengan berguru ilmu kesaktianya tanpa disadari dirinya sudah tua rambut sudah beruban namun belum juga menikah.pasa satu waktu dalam perjalananya ke daerah Simalungun Bagun Purba dia memandang kearah samosir tempat dimana dia dilahirkan,rasa ingin menikah pun timbul dalam benaknya namun dia bertanya dalam hati siapakah yang mau saya nikahi sedangkan saya sudah tua?.seleng beberapa waktu dia bertemu dengan pengembala (parmbahan) kerajaan Purba dan berteman dengan mereka ditempat pengembalan namun pada satu hari dia ditangkap oleh tentara (ulubalang) kerajaan Raja Purba dan menjadikannya menjadi budak (hatoban) dan dialah yang menggatikan pengembalaan ternak kerajaan Raja Purba.dulu pada masa itu budak harus dikebiri (ditimbasi) mengetahui hal itu Dia pun mencari akal(marbisuk) lalu dia menaikkan testisnya ke sebelah atas dan dikeberi namun masih tinggal buah testisnya dan jadilah dia budak dikerajaan Raja Purba. Setelah sekian lama dia menjadi Budak di kerajaan Raja Purba dia pun merenung dan putus harapan bahwa dia tidak lagi akan punya keturunan dan timbullah niat dalam hatinya untuk memelet (dorma) putrid dari Raja Purba,dia pun memasang ilmu sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya semasa dalam perjalanan, dan putri Raja Purba pun terpangaruh dengan ilmu pelet yang dibuat oleh Saragitua,dan mereka pun melakukan hubungan suami istri.selang beberapa bulan mengandunglah putri Raja Purba sebelum menikah lalu Raja Purba pun bertanya pada putrinya perihal siapa yang bersama dia sehinga bisa mengandung.namun sampai anaknya lahir ,putrinya tidak pernah memberitahukan siapa yang menghamilinya.kerena kebungkaman putrinya dan tidak mau memberitahukan kepada ayahnya ,Raja Purba pun menyelengkarakan sayembara dan mengadakan pesta selama tiga hari lamanya,sayembara yang dimaksud bertujuan mecari ayah dari anak putrinya.lalu mereka yang hadir dalam pesta sayembari itupun mengeluarkan segala ilmu kesaktian masing masing untuk dapat menarik perhatian anak itu,pada hari pertama anak itu tetap diam ditempatnya tidak menuju pada orang yang hadir dipseta itu,demikian pula halnya pada hari kedua sampai hari ketiga si anak itu masih tetap diam dan tidak melangkah kemana-mana.Lalu muncullah usul ditengah –tengah sayembara agar kiranya para budak juga diikut sertakan dalam pesta sayembara,usul itupun diterima oleh Raja Purba dan memanggil para budak (hatoban) Saragitu Sondiraja pun ikut serta menghadiri sayembara dan sungguh mengherankan, putra (anak)dari putri Raja Purba berdiri dan menghampiri Saragitua Sondiraja.Raja Purba dan orang hadir pada sayembara itu pun terheran-heran karena sepengetahuan mereka semua budak dikebiri bagaimana mungkin dia ayahnya.lalu diperiksalah Saragitua Sondiraja yang ternyata Testisnya masih ada dan jadilah Saragitua menjadi menantu Raja Purba.lalu Ditunjuklah dia mewakili raja di wilayah Haranggaol-siboro.setelah di menjadi Raja diharanggal timbulah kebencian dan iri dari orang-orang yang kalah dalam sayembara mereka berkata “Hatoban Gabe Raja” artinya Budak jadi Raja.merekapun memburu Saragitua Sondiraja hendak mau membunuhnya namun tidak pernah ketemu baik di darat maupun di air (Tao Toba –Tao haranggaol) dan satu waktu dia medapat kepungan di tao haranggaol karena kebutuan jalan lalu dia berdoa kepada sang pencipta dan yang penghuni tao toba lalu dia pun terjun ke danau dan di bawah seokor ikan yang besar ke arah tao Silalahi Nabolak dan sampailah di sana lalu dia pun diantarkan Raja silalahi kembali ke haranggaol lengkap dengan prajurit kerajaan untuk mengahiri serangan dari musuhnya.melihat itu para musuhnya pun kehilangan harapan untuk membunuhnya ,dan Saragitua Sondiraja tinggal dan menjadi Raja Di haranggaol,terus memiliki keturunan seperti terlampir dalam garis Silsilah.Jadi dialah yang bergelar: Oppu Saragitua Sondiraja Turnip Par hoda hoda Dekke(ihan).sesuai gambar tugu. Dia teringat pesan dan janji kepada Pamanya yang berpesan bahwa dia harus kembali ke Huta Parbaba.lalu dia pun mengunjungi parbaba dengan membawa seorang putra bernama Simangaliat Turnip dan berdiam di perkampungan Janjimaria Lumban Saragi.berselang setelah beberapa lama kemudian Saragitua Sondiraja meninggal dunia dan dimakamkan di bukit haranggaol antara kampung siboro dengan Bangun Purba,sesuai dengan pesan Raja Bangun Purba,dia harus dapat melihat menantunya dari Bangun Purba dan dari Siboro Haranggaol huta menantu.Demikianlah kisah perjalanan hidup Oppu Saragitua Sondiraja Turnip. generasi(pomparan) Oppu Saragitua Sondiraja kembali ke bona pasogit Raut Bosi yaitu pada saat marga simarmata melanggar padan Siallagan-Turnip-Simarmata,dengan menjajah(ditaban) Turnip yang di Raut Bosi dan membawa tangga rumah (balatuk) dan Losung rumah pusaka Siloan sebagai tanda bukti kekalahan Turnip,dan harus membayar pajak/upeti kepada marga Simarmata.akibat dari penderitaan yang di alami Turnip yang di Raut Bosi mengapa mereka mengalami hal yang seperti ini,lalu mereka pun pergi mempertanyakan pada orang pintar (panurirang/datu) dan diberitahukanlah kepada mereka bahwa mereka memiliki adik yang terbuang dahulu yang tidak pernah kalian cari jadi ini teguran buat kalian itulah kata dukun itu dan mereka pun berangkat untuk mencari dan ketemu di haranggaol,lalu mereka menerangkan perihal yang dijajah marga simarmata bona pasogitnya.kepada Oppu Jameal Saragih Turnip yang di Haranggaol Oppu Jameal adalah orang yang terhormat dan terpadang dan yang mengingat padan marga Turnip Simarmata,dipangilnya lah Marga Simarmata yang ada di Harang Gaol agar supaya menasehati saudaranya semarganya yang disamosir dengan pesan jangan sampai kami sebagai abang turun tangan untuk menyelesaikannya.Lalu pergilah Marga Simarmata yang dari Harang Gaol ke samosir dan berdamailah Turnip Raut Bosi dengan Simarmata di kembalikanlah Losung dengan Balatuk Rumah Silaon,setelah perdamaian maka bertanyalah Oppu Jameal kepada abangya yang di Raut Bosi perihal tentang warisanya (golat).dan diberikan lah kepadanya satu kampung(huta) yang bernama Huta Banjar Nabolak dan ladang(juma).diantarkanlah putranya ke Raut Bosi yang bernama Oppu Sosuhaton,Oppu Rajium,Oppu Panarian,Oppu Baringin dari istri kedua Oppu Jameal yaitu boru Siboro.sedangkan Putra dari istri pertama boru sinaga yaitu Oppu Torhaja yang tinggal di Harang Gaol. Yth.Keluarga Besar Natua tua Turnip. Horas,Penulis terlebih dulu minta maaf, bila mana ada kata-kata yg kurang tepat pada tulisan ini. 1. Dengan tidak mengurangi rasa hormat,pada OMPU SARAGITUA SONDIRAJA TURNIP dan kepada semua pinompar na. 2. Kisah ini di buat, bukan karangan penulis,di buat berdasarkan cerita Natua tua nami. 3. Maksud dan tujuan penulis membuat tulisan ini, supaya generasi muda pinomparna mengetahuinya sejarah ompungnya.Karena DIA ada, KITA ada. 4. Mohon dikompirmasi tulisan ini ,dan sarannya. 5. Kusus untuk Keturanan OMPU MANGALIAT TURNIP.Janji Maria Lumban Saragi, penulis memohon kompirmasi nya. 6. Kebenaran tulisan ini, mohon di tanyakan ke bonapasogit rautbosi. MAULEATE Sekian sepatah kata dari penulis,mei 2011 Di Tulis by: Silawsada Turnip

RAJA SITOLU TALI PAOPAT BORUNA MARGA MALAU


RAJA SITOLU TALI PAOPAT BORUNA MARGA MALAU
• RAJA SITOLU TALI PAOPAT BORUNA MARGA MALAU Sidauruk, Turnip dan Sitio merupakan Marga pertama yang membuka perkampungan di Wilayah kenegerian Simanindo seiring perjalanan waktu ketiga Marga ini berkembang dan semakin banyak yang mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggal dalam satu perkampungan (Huta), maka terjadilah pembukaan perkampungan baru (Huta) oleh masing-masing Marga untuk mengantisipasi padatnya penduduk yang tinggal dalam satu kampung ,”adapun yang dimaksud dengan kampung atau Huta disini adalah persekutuan masyarakat yang paling kecil yang dibentuk oleh satu Marga yang mulanya mereka tinggal di kampung induk tetapi karena penduduknya yang terus berkembang menyebabkan dibukanya Huta-Huta yang baru.” Oleh kerena jumlah penduduk yang semakin banyak dan jumlah Huta yang baru pun bertambah dan ketidak teraturan atara Huta dan Marga terjadi Maka untuk mencegah ketidak teraturan antar Huta dan Marga oleh raja Huta masing masing dibentuklah satu aturan adat yang terhimpun dalam satu Wilayah Bius. “Bius merupakan suatu Wilayah dari sejumlah Huta yang tergabung menjadi satu dengan mengabaikan perbedaan Marga.” Maka oleh karena dulunya yang tinggal di Wilayah kenegerian semanindo adalah Marga Turnip,Sidauruk,dan Sitio maka semua Huta yang dibuka oleh ketiga Marga ini terhimpun dalam satu Bius,dari sumber yang penulis dapat mengatakan bahwa pusat Bius yang ada di Wilayah Simanindo dulunya berpusat di Huta ginjang namun sumber lain mengatakan berpusat di Huta Hatoguan/lumban Toguan,namun bila dilihat letak dari dimana dulunya ketiga Marga ini mengadakan upacara pesta pemujaan dan rapat maka penulis perkesimpulan Huta Hatoguan/Lumban Toguan merupakan pusat Bius di Wilayah ini dengan alasan bahwa letak lokasi tempat upacara dan rapat “parBiusan” ini letaknya tepat disamping Huta hatoguan/lumban toguan sebelah atas.Namun jauh sebelum Bius dibentuk di Wilayah kenegerian Simanindo untuk ketiga Marga Turnip,Sidauruk dan Sitio sudah memiliki persamaan dan kesamaan dalam hal ugamo/kepercayaan yaitu kepercaya terhadap Hahomion Situngko Nabolon.oleh karena kesamaan kepercayan inilah maka ketika Bius diWilayah ini terbentuk tetap mengikuti kepercayaan sebelumnya,dan dalam setiap melaksanakan upacara untuk pemujaan Situngko Nabolo maka Marga Sitio lah yang memimpin upacara karena Marga Sitio adala merupakan Pande Nabolon yang pemimpin sipiritual dari Bius di Wilayah ini,dan dalam keseharian dalam sistem Bius,Marga Turnip merupakan pemimpun dari Bius dan Sidauruk sebagai penasehat yang secara gari keturunun bahwa Turnip merupakan abang dari Sidauruk dan Sidauruk adalah abang dari Sitio,namun seiring perjalanan waktu oleh dikarenakan masuknya pengaruh kolonialis Belanda di Samosir terjadilah pergeseran sistem Bius di Wilayah ini,konon pada saat itu kolonialis Belanda meminta utusan dari setiap Bius untuk hadir dipangururan,mendengar hal ini Marga Turnip yang pada saat itu tidak mengetahui maksud dari Kolonial merasa takut dan curiga bila mana nanti maksud dari Belanda tersebut hendak membunuh para pemimpin Bius disamosir maka sebagai pemimpin Bius di utuslah Marga Sidauruk,dari huta ginjang, untuk memenuhi panggilan belanada yang pada akhirnya panggilan Belanda tersebut adalah untuk mengangkat pemimpin Bius secara resmi oleh Belanda untuk selanjutnya dapat ditata oleh Belanda sendiri,dari sejak itu resmilah Sidauruk menjadi pemimpin Bius diWilayah kenegerian Simanindo,oleh karena Sidauruk memangku pimpinan Bius di Wilayah Simanindo maka setiap pelaksanaan acara-acara Bius maka Sidauruklah yang berperan sebagai pemimpin setiap acara ,rasa sungkan pun terjadi oleh karena Sidauruk secara garis silsilah merupakan adik dari Marga Turnip yang pada saat itu semua Bius yang ada diWilayah samosir dipimpin oleh Marga yang paling sulung,oleh kerena inilah maka timbullah sebutan di dalam Bius Wilayah Simanindo istilah “Haha diharajaon,anggi di partubu” yang artinya abang dalam sistem kerajaan dan adik dari garis kelahiran dan pada saat itu Marga Malau yang tinggal di Huta Malau dan banjar Malau yang tergabung ke Bius pangururan beralih ke Bius Wilayah Simanindo yang dipimpin oleh Sidauruk yang mana Marga Malau yang dari Huta Malau dan Banjar Malau ini merupakan Helanya Sidauruk dan peran Malau selanjunya ikut dalam setiap acara upacara Bius Wilayah Simanindo dan peranan Marga Malau adalah sebagai boru dari ketiga Marga Turnip,Sidauruk,dan Sitio dan sejak itulah terjadilah keterikatan keempat Marga ini di Wilayah Simanindo dengan sebutan “Raja Sitolu Tali Paopat Boruna” yaitu Sidauruk,Turnip,Sitio dan Malau yang di Huta Malau dan Banjar Malau sebagai Boru,menurut sumber penulis mengatakan persekutuan Raja Sitolu Tali Popat boruna masih dilaksanakan sampai pada Negara Indonesia sudah merdeka namun lambat laun persekutuan ini tidak lagi dilaksanakan pada pelaksanaan setiap acara adat untuk ke Empat Marga ini. Jadi Raja Sitolu Tali Paopat Boruna” menurut penulis bukan lah padan melain kan sistem pemerintahan yang dibentuk oleh Bius yang ada di Wilayah Simanindo untuk mengatur dan menata setiap pelaksanaan setiap acara-acara adat yang lambat laun oleh generasi dari setiap Marga ini menganggap ini adalah satu ikrar/padan,namun jauh sebelum sistem Sitolu Tali Paopat Borunya antara Marga Turnip,Sidauruk,Sitio telah ada hubungan secara spiritual yaitu Hahomion Situngko Nabolon dan menurut penulis antara marga Turnip,Sidauruk dan Sitio lah yang memiliki ikrar/padan yang mana menurut sumber penulis mengatakan bahwa ketiga marga ini tidak beloh berselisih karena mereka terikat hubungan seperti saudara kandung meskipun ketiganya berasal dari leluhur yang berbeda ,dan selanjutnya peranan marga Malau juga menjadi keyakinan bagi generasi selanjutnya yang tergabung dalam Hahomion Situngko Nabolon. Inilah penjelasan uraian singkat mengenai Raja Sitolu Tali Paopat Boruna Marga Malau. Dari urain diatas maka timbul pertanyaan sebagai generasi muda dari generasi penulis Marga Turnip yaitu haruskan sistem ini ditiadakan atau tetap di pertahankan?pertanyaan ini timbul melihat perbedaan pemahaman yang ada di keempat Marga ini tentang keberadaan Raja Sitolu Tali saat ini yang sudah hampir tidak pernah lagi dilaksanakan dalam tiap acara adat di wilayah Simanindo. Penulis, Boman Turnip. Nb: 1. Penulis mengharapkan masukan yang membangun 2. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendeskriminasikan salah satu Marga 3. Penulis masih tetap menelusuri lebih lanjut tentang hal ini 4. Bila ada yang kurang berkenan atas uraian penulis mohon maaf karena keterbatasa sumber dan informasi yang penulis dapat • .............................

Horas ma di hita sasudena.Pomparan Raja Turnip......Tulisan ini bukan tulisan Oleh Silawsada Turnip......di tulis oleh Sdr Boman Turnip...saya hanya berbagai impormasi.kepada kita semua,Tulisan ini perlu kita tanggapi,atau mempertanyakan pada Orang Tua Kita (akka Natua tua Turnip.. )atau pada orang lain.karena ompung kita hidup bertetagga juga ,untuk mengetahui /memastikan kebenaran Tulisan ini....harapan saya ,marilah berfikiran jernih menanggapi sesuatu,kita jauhkan kata kata yang kurang berkenan di hati.......Pertanyaan...Adakah diantara kita yang tau ceritanya..Terjadinya.... RAJA SITOLU TALI PAOPAT BORUNA MARGA MALAU kalau ada yang tau....Tolong sharing di Facebook ini..Horas ....saya minta maaf ,molo pajolo hu au manbahen postingan on Oleh:by Silawsada Turnip,


PADAN

RAJA SITOLU TALI – TURNIP – SIDAURUK - SITIO
Sitolu tali yang di bentuk oleh TURNIP SIDAURUK SITIO, paopat boru na MALAU,Adalah suatu bentuk pemerintahan,yang mengatur nilai antara lain mengatur ketentuan;
- kehidupan paradaton
- ketentuan peraturan hukum
kepada bagi siapa yang melanggar atuaran paradaton di simanindo dan sekitarnya.
Di bentuk atas dasar suatu kebersamaan yang sudah ada sebelumnya.
Kita sering menganggap bahwa Sitolu tali adalah bentuk padan antara Turnip Sidauruk dan Sitio,Jauh Sebelum dibentuk sitolu tali ,bahwa sudah ada hubungan keakrapan/kebersamaan antara TURNIP- SIDAURUK -SITIO .yaitu SATU OMPUNG ROHANI (SISADA SOMBAON).
Sering juga ada yang menyebut atau menghubungkannya karena adanya sitolu tali,maka Turnip Sidauruk Sitio sisada sombaon.
Bukan karena adanya sitolu tali,melainkan karena adanya suatu tragedi yang terjadi yang menimpa di keluarga turnip.
Disinilah Sosok sidauruk sitio ikut berbelah rasa.oleh karena itu ,Maka terjadilah suatu kebersamaan TURNIP –SIDAURUK- SITIO yang di ikat suatu pesan oleh............................dan janji/padan.
SITOLU TALI selalu di hubungkan dengan air kramat yang ada sana;yaitu.
1.AEK BONA BONA ( sidauruk)
2.AEK TONGA TONGA (turnip)
3.AEK IHUR IHUR ( SITIO)
4.AEK NI BORUNA.(Aekni BORU TURNIP- ,BORU SIDAURUK -,BORU SITIO ). Sering juga di katakan ,AEK NI BORU/ aek ni Malau, bukan aek ni malau ,melainkan aek ni boruna yaitu aek ni boru Turnip-Sidauruk-Sitio. Dalam sitolu tali Malau adalah sebagai boru.dan tidak semua malau boruni sitolu tali.hanya malau yang berasal dari simanindo saja.oleh karena itu ,jangan kita katakan bahwa aek niboru yang ada di sana,aek ni malau..! melainkan AEK NI BORU TURNIP- SIDAURUK- SITIO.
Dalam susunan sitolu tali, Sidauruk sebagai haha di harajaon dan anggi partubu ni Turnip.dan sitio sebagai ANGGI di harajaon dan anggi partubu ni sidauruk dan Sitio anggi partubu ni Turnip.
Kenapa Malau sebagai boru Raja Sitolu Tali ?Karena Sidauruk lah yang memegang tampuk kekuasan di Sitolu tali,yang notabene
Malau lah parboruonni Sidauruk.Maka Malau di tetapkan boru dalam sitolu tali.Sekaligus Malau sebagai boru ni TURNIP- SIDAURUK -SITIO,dalam sitolu tali .Maupun dalam hal ulaon Penyembahan Ompu Situkko Nabolon.
Namun pada kenyataan dalam kehidupan seharian dalam partuturan sekarang bahwa Malau ,sebehagian hulu hula ni Turnip dan Sitio. Malau juga tetap dalam posisi boru ,kalau ada ulaon yang berkaitan dengan SIDA SOMBAON posisi Malau adalah sebagai boru.
Seiring dengan perkembangan jaman,maka kenegerian simanido masuk dalam pemerintahan indonesia.maka pemerintahan RAJA SITOLU TALI,secara otomatis telah bubar,PARBIUSAN tidak berpungsi lagi.Sitolu tali hanya menjadi slogan sejarah sekarang.Tapi TURNIP - SIDAURUK -SITIO,tetap sisada sombaon,dan tidak akan bubar,selagi KETURUNAN TURNIP- SIDAURUK -SITIO ,tetap memakai marga nya...................
Oleh karena itu, kebersamaan Turnip Sidauruk Sitio,bukan hanya ikatan Sitolu tali saja.Jauh sebelum Sitolu tali, kebersamaan antara Turnip Sidauruk Sitio sudah terjadi.
**********PARPADANON**************
Parpadanon ni Turnip dengan Sialagan dan Simarmata,/Simataraja
COPY PASTE dari blog .www.jannersimarmatablogspot.com.kunjungi alamat ini ,melihat lebih lengkap cerita nya.
I ma sada HAMONGAN ni Simata Raja na manjalo togutogu ro sian Raja Turnip dohot Raja Siallagan. Di las ni roha nasida dibahen nasida ma Pesta Bolon, na mandok mauliate tu Amanta Debata, na paluahon nasida sian parmaraan na jorbut i. Huhut muse pataridahon las ni roha nasida mandok mauliate tu Simata Raja na mamboan barita Hamonangan na balga i. Laos di pesta i ma dibahen Raja Turnip dohot Raja Siallagan, pangidoan nasida mardongan hata elehelek tu Ompunta Simataraja Raja Simarmata asa rap nasida maringanan di Rahut Bosi Negeri Simanindo. Alai dialusi Simata Raja ma huhut mandok mauliate ma di Dongan Tubu na mangido asa rap hita di huta Rahut Bosi on, alai dumenggan ma hita pabolak luat, luat siingananta be. Anggo ahu hot ma maringanan di luat naung pinarsinta ni rohangku i ma di negeri Simarmata.

Di ujungna muse na boi pajongjong sada luat na otonam na margoar Bius Simarmata na niuluhon ni Raja Sitolu Tali Raja Bius Simarmata. Tona ni natuatua, Marbonsir sian barita na di ginjang i ma na adong siingoton ni pinompar ni Ompunta na mandok hata na somal tabege Dongan Sapadan Turnip dohot Dongan Sapadan Siallagan di hita na Mardongan Tubu. Isi ni padan i:
1. Na mardongan tubu Simarmata, Turnip dohot Siallagan asa hot masipasangap-sangapan jala sahata saoloan di hamamasa ni Pesta Adat.
2. Molo mangalumang bagas ni Turnip - Siallagan, boi Simarmata na pahothon so pola manjalo panimbangi dohot sabalikna.
3. Molo mangarobean horbo ni Turnip - Siallagan, marga Simarmata ma na pahothon dohot sabalikna.
4. Padan on ingkon ditonahon be sahat tu pinomparna.
Kesimpulan /intisari dari tulisan Janner simarmata
1.Simataraja lahir di huta reaniate
2.Kejadian yang menimpa simanindo ,yang selalu datang pencuri.dan meminta jasa bantuan dari Simataraja.huta raut bosi sudah ada.jadi peristiwa itu terjadi pada generasi ke 3 dari Siraja Turnip
3.Raja sitolu tali sudah terbentuk,sebelum padan ,Simarmata dengan Turnip.Sialagan
4.Parpadanon ni Turnip-Sialagan dengan Simarmata,bukan kebersamaan kedatangan,melainkan ada suatu kejadian dan di latarbelangi karena bertetangga.

************** AEK BONA BONA*************
Pengertian aek bona bona. (aek mula mula) /aek parjolo
bona=pokok=pertama.Sekarang dikatakan air persatuan(AEK PARSADAAN
) Dengan pengertian AEK PARSADAAN,Sehingga kalau ada yang Ziarah,
ada kecendrungan pergi ke Aek Parsadaan (Aek Bona Bona )marga(Turnip Sito dan Boru).Memang hal seperti itulah keinginan Ompung Rohani... (SITUKKO NABOLON ).Marsada ni roha hamu sudena angka Anakku /pomparanna.
Dengan secara urutan Aek yang ada ;Aek Bona Bona,Aek Tonga Tonga,Aek Ihur Ihur, Sehingga Sebahagian Marga Sidauruk ,mengklaim dan mengaku bahwa Ompung
pamoparna (Ompung Biologis).dan ada juga yang mengatakan sebagai Ompung Rohani (Sombaon).
Tetapi menurut impormasi(turi turian)yang di kumpulkan bahwa Sidauruk dan Sitio,bukan Anak biologis,melainkan Anak Rohani.Turnip lah Anak biologis.

HORAS MA DIHITA SUDENA............................SEPTEMBER 2011
Oleh silawsada turnip

Padan

Jumat, 19 Desember 2014

TURI–TURIAN DAN PADAN MARGA TURNIP


Turi-turian dan padan marga Turnip Dalam bahasa Batak kata Turiruian dapat deartikan  ceritera yang berdasarkan histories.Sedangkan Turi-turian menurut penulis adalah merupakan satu kisah cerita sejarah yang disampaikan oleh orang tua secara turun temurun kepada keturunanya dari waktu kewaktu yang diyakini oleh mereka yang berhubungan dengan alur/kisah carita sejarah yang dikisahkan didalamnya. Dalam suku batak ada satu istlah yaitu “sirang-rangan do Turi-turian” yang artinya sebuah turiturian perlu pengkajian dan penelitan yang lebih lanjut untuk menemukan fakta kebenaran sejarah yang terkandung didalam turiturian tersebut.Keakurasian suatu turiturian dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu cara penyampaian dan penerimaan kisah cerita turiturian,dikarenakan setiap manusia mungkin berbeda-beda dalam mengisahkan suatu kisah atau cerita demikian pula dengan yang menerima cerita yang mungkin saja tidak semua diingat atau tidak semua diceritakan dengan tidak sengaja semuanya itu adalah manusiawi,dikarenakan oleh dua hal ini lah mengapa penulis menyertakan turiturian yang berhubungan dengan marga Turnip dalam beberapa Versi cerita dengan harapan kiranya biarlah para pembaca yang menyimpulkanya atau melakukan kajian lebih terhadap setiap versi yang ada untuk menemukan kesimpulan akhir yang merupakan Fakta Sejarah.

b.Padan
Padan bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapat berarti, persekutuan, janji, ikrar, kaul, aturan, peraturan.
Padan ini juga merupakan bentuk lain dari turiturian yang mengisahkan tentang inkrar/janji dari dua atau lebih orang yang dicertiaan juga secara turun temurun kepada generasi keturunanya dan menjadi keyakinan bagi mereka yang berhubugang dengan padan ini. Dalak kehidupan orang batak ada istilah “Togu urat ni bulu toguan urat ni padang ,Togu ni dokni uhum togu an ni dokni padan” artinya walapun kuat dan sah apa yang dikatan hukum namun lebih kuat dan sah  apa yang dikatakan padan.
 Padan ini juga sama halnya dengan turiturian dipengaruhi oleh dua hal sama dengan turiturian.sehingga versi dari padan ini juga bisa berbeda menurut sipencerita dan sipenerima cerita.
Dalam buku ini penulis tuliskan beberapa turiturian dan padan yang ada hubunganya dengan marga Turnip dalam beberapa versi yang penulis dapatkan dari beberapa sumber


                         RAJA SITOLU TALI – TURNIP – SIDAURUK - SITIO
        Sitolu tali yang di bentuk oleh TURNIP SIDAURUK SITIO, paopat boru na MALAU,Adalah suatu bentuk pemerintahan,yang mengatur nilai antara lain mengatur ketentuan;      -   kehidupan paradaton       -  ketentuan peraturan hukum        kepada bagi siapa yang melanggar atuaran paradaton di simanindo dan sekitarnya. Di bentuk atas dasar suatu kebersamaan yang sudah ada sebelumnya.        Kita sering menganggap bahwa Sitolu tali adalah bentuk padan antara Turnip Sidauruk dan Sitio,Jauh Sebelum dibentuk sitolu tali ,bahwa sudah ada hubungan keakrapan/kebersamaan antara TURNIP- SIDAURUK -SITIO  .yaitu  SATU OMPUNG ROHANI (SISADA SOMBAON). Sering juga ada yang menyebut atau menghubungkannya karena adanya sitolu tali,maka Turnip Sidauruk Sitio sisada sombaon.   Bukan karena adanya sitolu tali,melainkan karena adanya suatu tragedi yang terjadi yang menimpa di keluarga turnip.   Disinilah Sosok sidauruk sitio ikut berbelah rasa.oleh karena itu ,Maka terjadilah  suatu kebersamaan TURNIP –SIDAURUK- SITIO yang di ikat suatu pesan oleh............................dan janji/padan.  SITOLU TALI selalu di hubungkan dengan air kramat yang ada sana;yaitu.        1.AEK BONA BONA       ( sidauruk)        2.AEK TONGA TONGA  (turnip)        3.AEK IHUR IHUR          ( SITIO)       4.AEK NI BORUNA.(Aekni BORU TURNIP- ,BORU SIDAURUK -,BORU SITIO ). Sering juga di katakan ,AEK NI BORU/ aek ni Malau, bukan aek ni malau ,melainkan aek ni boruna yaitu aek ni boru Turnip-Sidauruk-Sitio. Dalam sitolu tali Malau adalah sebagai boru.dan tidak semua malau boruni sitolu tali.hanya malau yang berasal dari simanindo saja.oleh karena itu ,jangan kita katakan bahwa aek niboru yang ada di sana,aek ni malau..! melainkan AEK NI BORU  TURNIP- SIDAURUK- SITIO.  Dalam susunan sitolu tali, Sidauruk sebagai haha di harajaon dan anggi partubu ni Turnip.dan sitio sebagai ANGGI di harajaon dan anggi partubu ni sidauruk dan Sitio anggi partubu ni Turnip.  Kenapa Malau sebagai boru Raja Sitolu Tali ?Karena Sidauruk lah yang memegang tampuk kekuasan di Sitolu tali,yang notabene Malau lah parboruonni Sidauruk.Maka Malau di tetapkan boru dalam sitolu tali.Sekaligus Malau sebagai boru ni TURNIP- SIDAURUK -SITIO,dalam sitolu tali .Maupun dalam hal ulaon Penyembahan Ompu Situkko Nabolon. Namun pada kenyataan dalam kehidupan seharian dalam partuturan sekarang bahwa Malau ,sebehagian hulu hula ni Turnip dan Sitio. Malau juga tetap dalam posisi boru ,kalau ada ulaon yang berkaitan dengan SIDA SOMBAON posisi Malau adalah sebagai boru. Seiring dengan perkembangan jaman,maka kenegerian simanido masuk dalam pemerintahan indonesia.maka pemerintahan RAJA SITOLU TALI,secara otomatis telah bubar,PARBIUSAN tidak berpungsi lagi.Sitolu tali hanya menjadi slogan sejarah sekarang.Tapi TURNIP - SIDAURUK -SITIO,tetap sisada sombaon,dan tidak akan bubar,selagi KETURUNAN TURNIP- SIDAURUK -SITIO ,tetap memakai marga nya................... Oleh karena itu, kebersamaan Turnip Sidauruk Sitio,bukan hanya ikatan Sitolu tali saja.Jauh sebelum Sitolu tali, kebersamaan antara Turnip Sidauruk Sitio  sudah terjadi. **********PARPADANON************** Parpadanon ni Turnip dengan Sialagan dan Simarmata,/Simataraja COPY PASTE dari blog .www.jannersimarmatablogspot.com.kunjungi alamat ini ,melihat lebih lengkap cerita nya.
I ma sada HAMONGAN ni Simata Raja na manjalo togutogu ro sian Raja Turnip dohot Raja Siallagan. Di las ni roha nasida dibahen nasida ma Pesta Bolon, na mandok mauliate tu Amanta Debata, na paluahon nasida sian parmaraan na jorbut i. Huhut muse pataridahon las ni roha nasida mandok mauliate tu Simata Raja na mamboan barita Hamonangan na balga i. Laos di pesta i ma dibahen Raja Turnip dohot Raja Siallagan, pangidoan nasida mardongan hata elehelek tu Ompunta Simataraja Raja Simarmata asa rap nasida maringanan di Rahut Bosi Negeri Simanindo. Alai dialusi Simata Raja ma huhut mandok mauliate ma di Dongan Tubu na mangido asa rap hita di huta Rahut Bosi on, alai dumenggan ma hita pabolak luat, luat siingananta be. Anggo ahu hot ma maringanan di luat naung pinarsinta ni rohangku i ma di negeri Simarmata.

Di ujungna muse na boi pajongjong sada luat na otonam na margoar Bius Simarmata na niuluhon ni Raja Sitolu Tali Raja Bius Simarmata. Tona ni natuatua, Marbonsir sian barita na di ginjang i ma na adong siingoton ni pinompar ni Ompunta na mandok hata na somal tabege Dongan Sapadan Turnip dohot Dongan Sapadan Siallagan di hita na Mardongan Tubu. Isi ni padan i:
  1. Na mardongan tubu Simarmata, Turnip dohot Siallagan asa hot masipasangap-sangapan jala sahata saoloan di hamamasa ni Pesta Adat.
  2. Molo mangalumang bagas ni Turnip - Siallagan, boi Simarmata na pahothon so pola manjalo panimbangi dohot sabalikna.
  3. Molo mangarobean horbo ni Turnip - Siallagan, marga Simarmata ma na pahothon dohot sabalikna.

  1. Padan on ingkon ditonahon be sahat tu pinomparna.

Kesimpulan /intisari dari tulisan Janner simarmata 1.Simataraja lahir di huta reaniate 2.Kejadian yang menimpa simanindo ,yang selalu datang pencuri.dan meminta jasa bantuan dari Simataraja.huta raut bosi sudah ada.jadi peristiwa itu terjadi pada generasi ke 3 dari Siraja Turnip 3.Raja sitolu tali sudah terbentuk,sebelum padan ,Simarmata dengan Turnip.Sialagan 4.Parpadanon ni Turnip-Sialagan dengan Simarmata,bukan kebersamaan kedatangan,melainkan ada suatu kejadian dan di latarbelangi karena bertetangga. 
  • ·        ************** AEK BONA BONA*************  Pengertian aek bona bona. (aek mula mula) /aek parjolo bona=pokok=pertama.Sekarang dikatakan air persatuan(AEK PARSADAAN ) Dengan pengertian AEK PARSADAAN,Sehingga kalau ada yang Ziarah, ada kecendrungan pergi ke Aek Parsadaan (Aek Bona Bona )marga(Turnip Sito dan Boru).Memang hal seperti itulah keinginan Ompung Rohani... (SITUKKO NABOLON ).Marsada ni roha hamu sudena angka Anakku /pomparanna. Dengan secara urutan Aek yang ada ;Aek Bona Bona,Aek Tonga Tonga,Aek Ihur Ihur, Sehingga Sebahagian Marga Sidauruk ,mengklaim dan mengaku bahwa Ompung pamoparna (Ompung Biologis).dan ada juga yang mengatakan sebagai Ompung Rohani (Sombaon). Tetapi menurut impormasi(turi turian)yang di kumpulkan bahwa Sidauruk dan Sitio,bukan Anak biologis,melainkan Anak Rohani.Turnip lah Anak biologis.

TONA RAJA NAIAMBATON

.TONA RAJA NAIAMBATON. .. Tona Raja Naiambaton terjadi tidak terlepas dari peristiwa ULTOP antara Tambatua dengan Bolontua.dimana dalam pe...